SALAM RAPI 51 - 55 == AKRAB DI UDARA, RUKUN DI DARAT, IMAN DI HATI == ANDA INGIN BERGABUNG & MENJADI ANGGOTA RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA KOTA MALANG,HUBUNGI : YOYOK YONATAN (JZ13PJE) 0813-3650-6073; FREQ : 143.520 Mhz = Katakan TIDAK pada NARKOBA

Sunday, 19 June 2011

SPEKTRUM


Spektrum adalah sebuah keadaan atau harga yang tidak terbatas hanya pada suatu set harga saja tetapi dapat berubah secara tak terbatas di dalam sebuah kontiyum. Kata ini ber-evolusi dari bahasa Inggris kuno spectre yang berarti hantu, tetapi arti modern sekarang berasal dari penggunaannya dalam ilmu alam.
Penggunaan pertama kata spektrum dalam ilmu alam adalah di bidang optik untuk menggambarkan pelangi warna dalam cahaya tampak ketika cahaya tersebut terdispersi oleh sebuah prisma, dan sejak itu diterapkan sebagai analogi di berbagai bidang lain. Kini istilah itu dipakai juga untuk menggambarkan rentang keadaan atau kelakuan yang luas yang dikelompokkan bersama dan dipelajari di bawah sebuah topik untuk kemudahan diskusi, misalnya 'spektrum opini politik', atau 'spektrum kerja dari sebuah obat', dan lain sebagainya. Pada penggunaan ini, harga-harga di dalam sebuah spektrum tidak perlu digambarkan secara tepat sebagai sebuah bilangan sebagaimana dalam bidang optik.
Dalam penggunaan spektrum yang paling modern, terdapat 'tema pemersatu' di antara ekstrem-ekstrem di kedua ujung.
Arti modern dalam ilmu fisika
Pada abad 17 kata spektrum diperkenalkan ke dalam bidang optika, untuk merujuk pada rentang warna yang teramati ketika cahaya putih terdispersi oleh sebuah prisma. Segera istilah tersebut merujuk pada plot intensitas cahaya sebagai fungsi dari frekuensi atau panjang gelombang.
Istilah spektrum kemudian segera diterapkan untuk gelombang-gelombang lain, seperti gelombang suara, dan sekarang diterapkan untuk semua sinyal yang dapat diuraikan ke dalam komponen-komponen frekuensi. Sebuah spektrum biasanya adalah plot 2 dimensi dari sekumpulan sinyal, menggambarkan komponen-komponennya dengan ukuran lain. Kadang-kadang, kata spektrum merujuk pada kumpulan sinyal itu sendiri, seperti pada "spektrum cahaya tampak", yang merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat dikesani oleh mata manusia. Cahaya yang dilewatkan pada sebuah prisma terpisahkan ke dalam warna-warna berdasarkan panjang gelombang. Warna ungu di salah satu ujung memiliki panjang gelombang terpendek dan merah di ujung lainnya memiliki panjang gelombang terpanjang. Urutan warna dari panjang gelombang panjang ke pendek adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu. Ketika panjang gelombang diperpanjang melewati cahaya merah, akan didapati inframerah, gelombang mikro dan radio. Ketika panjang gelombang diperpendek melewati cahaya ungu, didapati ultraungu, sinar-x, dan sinar gamma.
READ MORE - SPEKTRUM
READ MORE - SPEKTRUM

Friday, 10 June 2011

CUCI OTAK? APA BISA YA


“Masyarakat lebih mengenalnya cuci otak. Lho kok otak bisa dicuci? Padahal komponen terbesar dari otak adalah air. Hehehe”

Menarik sekali kasus yang akhir-akhir ini dibicarakan di media mengenai fenomena cuci otak. Salah satunya adalah kasus Lian yang merupakan salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sebuah kementerian. Cuci otak merupakan istilah yang sering digunakan oleh masyarakat untuk menyebut sebuah fenomena psikologis yang sebetulnya masuk akal. Dalam psikologi sosial kita menyebutnya sebagai indoktrinasi intensif yang merupakan salah satu bentuk pengaruh sosial. Baron dan Byrne menjelaskan indoktrinasi intensif sebagai proses yang dilewati individu untuk menjadi bagian dari kelompok ekstrem dan menerima belief (kepercayaan) dan aturan dari kelompok tanpa bertanya-tanya serta berkomitmen tinggi. Indoktrinasi intensif merupakan pengaruh sosial yang dipaksakan. Jadi agak berbeda dengan kelompok yang anggotanya masuk secara sukarela tanpa paksaan.Dalam kasus Lian, kelompok yang dimaksud adalah Negara Islam Islamiyah (NII) yang bagi kebanyakan masyarakat dicap sebagai aliran yang menyesatkan islam, karena dalam aliran ini justru ibadah wajib seperti sholat boleh tidak dilakukan.

Indoktrinasi positif memiliki beberapa tahapan agar calon anggotanya mampu menerima tata nilai dan aturan yang berlaku dalam kelompok tersebut. Tahapn-tahapan itu antara lain:



1. Softening-up (tahap pelunakan) yaitu merupakan tahap awal dimana calon anggota berada diisolir dari lingkungan sekitar. Itulah mengapa Lian sempat dinyatakan hilang, karena sebetulnya NII berupaya untuk menghilangkan pengaruh dari orang-orang terdekatnya yang berpotensi menggagalkan upaya doktrin. Proses mengisolasi Lian juga berfungsi agar ia bingung, kehilangan orientasi dan lelah sehingga penyampaian pesan dapat berjalan sesuai rencana.



2.Compliance (tahap kesepakatan) yaitu tahap dimana calon anggota diminta untuk menerima pesan dan norma dari kelompok. Dalam keadaan yang tanpa orientasi serta lelah, ada kemungkinan calon anggota menerima norma dan doktrin dari kelompok ekstrem tersebut.



3. Tahap Internalisasi yaitu tahap ketika calon anggota perlahan-lahan meyakini kebenaran dari pesan serta kepercayaan yang ada di dalam kelompok tersebut. Calon anggota mulai menerima pandangan-pandangan kelompok dan mulai ada ‘ketertarikan’ untuk menjadi bagian dari kemompok.



4. Tahap Konsolidasi yaitu tahap dimana anggota baru sudah secara resmi menjadi bagian dari anggota kelompok. Oleh karena itu ia wajib melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk keberlangsungan anggotanya. Bahkan anggota baru ini nekat melakukan apapun, termasuk menyumbangkan materi dengan cara yang haram seperti mencuri. Begitu kuatnya pengaruh doktrinasi sehingga banyak korbannya memiliki sikap yang berbeda 180 derajat kepada orang-orang yang dulu pernah dekat seperti keluarga dan sahabatnya.



Dalam kasus Lian, ia ditemukan di sebuah masjid di kawasan Puncak, Bogor, dalam keadaan linglung dan lupa terhadap keluarganya. Sampai saat ini keterangan yang saya peroleh dari media memang masih sangat minim mengingat Lian masih belum pulih benar. Kasus Lian memang bukan kali pertama terjadi. Di kampus saya pun konon banyak korban dari aliran X yang menyerupai gerakan laten NII.Modusnya sama, mulai dari mengisolasi calon anggota dari lingkungan sekitar hingga sampai tahap konsolidasi. Ketika itu orang-orang terdekat korban mengaku bahwa korban sering meminjam uang dengan tujuan yang tidak jelas. Begitu kuatnya doktrin hingga seseorang nekat berbuat apapun.



Lalu apakah setiap usaha indoktrinasi intensif itu selalu buruk? Menurut saya tidak selalu. Organisasi militer sepeti tentara atau polisi menerapkan cara seperti ini. Itu sebabnya proses pendidikan hingga di lantik menjadi tentara biasanya berlangsung berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun dengan areal yang terbatas bagi masyarakat umum maupun keluarga. Sementara ketika pendidikan berlangsung, doktrin diberlakukan secara rutin dan intensif, termasuk doktrin yang mengharuskan mereka siap mengorbankan nyawa demi negara. Proses indoktrinasi dalam lingkup militer memang lebih mudah mengingat para calon anggotanya masuk secara sukarela. Hehehhehe



Oleh karena itu, menurut pikiran hemat saya, iman yang kuat, dan rasa percaya diri yang tinggi (bukan berlebih lho) merupakan senjata yang ampuh untuk mencegah kelompok-kelompok ekstrim mengincar kita. Tanpa bermaksud bias gender, mayoritas korban dari indoktrinasi intensif pada kelompok semacam NII adalah wanita. Silakan anda jawab sendiri alasannya.
READ MORE - CUCI OTAK? APA BISA YA
READ MORE - CUCI OTAK? APA BISA YA

Saturday, 4 June 2011

REMAJA DAN PERGAULAN BEBAS SERTA SOLUSINYA

Pengertian Remaja, Pemuda dan Kedewasaan
Remaja adalah waktu manusia berumur belasan tahun. Pada masa remaja manusia tidak dapat disebut sudah dewasa tetapi tidak dapat pula disebut anak-anak. Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa. Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun.
Remaja dalam bahas Inggris disebut "teenager" yakni manusia usia 13-19 tahun, dimana usia tersebut merupakan perkembangan untuk menjadi dewasa untuk itu peran orang tua disini betul betul dibutuhkan, karena kalau tidak diarahkan sesuai dengan kaidah agama dan nilai etika yang baik pasti cenderung terjerumus ke hal-hal yang negatif.
Pemuda adalah manusia yang berusia 15 – 30 tahun, secara biologis yaitu manusia yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti adanya perubahan fisik, dan secara agama adalah manusia yang sudah memasuki fase aqil baligh yang ditandai dengan mimpi basah bagi pria biasanya pada usia 11 – 15 tahun dan keluarnya darah haid bagi wanita biasanya saat usia 9 – 13 tahun.
Dalam kesempatan ini kita akan mengeneralisir bahasan pemuda dan remaja dengan menyebutnya sebagai upaya menanggulangi remaja dari malakukan perbuatan yang negatif serta upaya membentenginya.

Pembinaan remaja
Pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 0323/U/1978 tanggal 28 Oktober 1978. Maksud dari pola pembinaan dan pengembangan generasi muda adalah agar semua pihak yang turut serta dan berkepentingan dalam penanganannya benar-benar menggunakan sebagai pedoman sehingga pelaksanaannya dapat terarah, menyeluruh dan terpadu serta berlangsung secara terus-menerus.
Oleh karena itu pada tahapan dan pembinaannya, melalui proses kematangan dirinya dan belajar pada berbagai media sosialisasi yang ada di masyarakat sehingga diharapkan pemuda dapat hidup ditengah-tengah masyarakat dan memiliki motivasi sosial yang tinggi. Oleh karena itu penting adanya pemberdayaan karang taruna guna meningkatkan peran serta pemuda dalam kehidupan bermasyarakat.
Dalam hal ini Pembinaan dan pengembangan generasi muda menyangkut dua pengertian pokok yaitu :
a. Generasi muda sebagai subyek pembinaan dan pengembangan adalah mereka yang telah memiliki bekal-bekal dan kemampuan serta landasan untuk dapat mandiri dalam keterlibatannya secara fungsional bersama potensi lainnya, guna menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi bengsa dalam rangka kehidupan berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional.
b. Generasi muda sebagai obyek pembinaan dan pengembangan ialah mereka yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan ke arah pertumbuhan potensi dan kemampuan –kemampuannya ke tingkat yang optimal dan belum dapat bersikap mandiri yang melibatkan secara fugsional.
Selain peranannya yang begitu besar, generasi muda juga menghadapi banyak masalah. Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Sakhyan Asmara memaparkan 10 masalah yang dihadapi pemuda Indonesia saat ini. Masalah-masalah karakter pemuda itu antara lain masih maraknya tindak kekerasan dikalangan pemuda, adanya kecenderungan sikap ketidakjujuran yang semakin membudaya, berkembangnya rasa tidak hormat pada orang tua, guru dan pemimpin;, sikap rasa curiga dan kebencian satu sama lain.
Selain itu, dalam karakter para pemuda juga didapati kecenderungan penggunaan bahasa Indonesia dengan semakin memburuk; berkembangnya perilaku menyimpang di kalangan pemuda (narkoba, pornoaksi /pornografi, dll), kecenderungan mengadopsi nilai-nilai budaya asing dan melemahnya idealisme, patriotisme serta mengendapnya spirit of the nation, meningkatnya sikap pragmatisme dan hedonisme, serta kecenderungan semakin kaburnya pedoman moral yang berlaku dan sikap acuh tak acuh terhadap ajaran agama.
Potensi-potensi yang ada pada generasi muda perlu dikembangkan adalah :
a) Idealisme dan daya kritis
b) Dinamika dan kreatifitas
c) Keberanian mengambil resiko
d) Optimis kegairahan semangat
e) Sikap kemandirian dan disiplin murni
f) Terdidik
g) Keanekaragaman dalam persatuan dan kesatuan
h) Patriotisme dan nasionalisme
i) Sikap kesatria
Potensi yang dimiliki oleh generasi muda diharapkan mampu meningkatkan peran dan memberikan kontribusi dalam mengatasi persoalan bangsa. Persoalan bangsa, bahkan menuju pada makin memudarnya atau tereliminasinya jiwa dan semangat bangsa, sebagaimana yang dimaksudkan Socrates sebagai discovery of the soul . Berbagai gejala sosial dengan mudah dapat dilihat, mulai dari rapuhnya sendi-sendi kehidupan masyarakat, rendahnya sensitivitas sosial, memudarnya etika, lemahnya penghargaan nilai-nilai kemanusiaan, kedudukan dan jabatan bukan lagi sebagai amanah penederitaan rakyat, tak ada lagi jaminan rasa aman, mahalnya menegakan keadilan dan masih banyak lagi problem sosial yang kita harus selesaikan.
Hal ini harus menjadi catatan agar pemuda lebih memiliki daya sensitivitas, karena bangsa ini sesungguhnya sedang menghadapi problem multidimensi yang serius, dan harus dituntaskan secara simultan tidak fragmentasi. Oleh karena itu, rekonstruksi nilai-nilai dasar bangsa ke depan perlu bberapa langkah strategis dalam mengatasi persoalan bangsa ; pertama, komitmen untuk meningkatkan kemandirian dan martabat bangsa. Kemandirian dan martabat bangsa Indonesia di mata dunia adalah terpompanya harga diri bangsa. Seluruh aktivitas pembangunan sejauh mungkin dijalankan berdasar kemampuan sendiri, misalnya dengan menegakkan semangat berdikari.
Kedua, harmonisasi kehidupan sosial dan meningkatkan ekspektasi masyarakat sehingga berkembang mutual social trust yang berawal dari komitmen seluruh komponen bangsa. Pelaksanaan hukum, sebagai benteng formal untuk mengatasi korupsi, tidak boleh dipaksa tunduk pada kemauan pribadi pucuk pimpinan negara. Ketiga, penyelenggara negara dan segenap elemen bangsa harus terjalin dalam satu kesatuan jiwa Kata kucinya adalah segera terwujudnya sistem kepemimpinan nasional yang kuat dan berwibawa di mata rakyat yang memiliki integritas tinggi (terpercaya, jujur dan adil), adanya kejelasan visi (ke depan) pemimpin yang jelas dan implementatif, pemimpin yang mampu memberi inspirasi (inspiring) dan mengarahkan (directing) semangat rakyat secara kolektif, memiliki semangat jihad, komunikatif terhadap rakyat, mampu membangkitkan semangat solidaritas (solidarity maker) atau conflict resolutor.
Dan untuk pemuda, mereka harus mampu memperjuangkan sistem nilai-nilai yang merepresentasikan aspirasi, sensitivitas dan integritas para generasi muda terhadap gejala ketidakadilan yang terjadi di masyarakat
Para pemuda/generasi muda merupakan kelompok penekan yang memiliki posisi untuk mengawal dan mengontrol jalannya sistem pemerintahan sesuai dengan harapan masyarakat Dilihat dari sejarah, mahasiswa dan generasi mudalah yang senantiasa menjadi tonggak dalam pendorong perubahan. Termasuk diantaranya adalah dalam peristiwa rengasdenglok yang berujung pada proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia ini. Generasi muda mempunyai andil yang sangat besar dalam berjalannya sebuah Negara. Tapi, disamping perannya tersebut, generasi muda pula merupakan penyebab masalah yang serius. Maka dari itu perlulah untumembina dan mengembangkan potensi generasi muda muda kearah positif. Misalnya dalam wadah Karang Taruna. Sehingga kegiatan-kegiatan generasi muda dapat tersalur kearah yang baik, dan mampu melahirkan generasi muda yang berguna. Sedang untuk mahasiswa, lebih baik bila mereka diarahkkan untuk menngikuti kegiatan ekstrakurikuler, sehingga mereka dapat menyalurkan kontribusinya dan tidak terjerumus ke tindakan yang negative. Karena disadari atau tidak kegiatan-kegiatan semacam ini dapat meminimalisir terjadinya hal-hal negatif oleh para generasi muda termasuk mahasiswa.

Proses Sosialisasi Remaja
Sepanjang hidupnya, manusia belajar untuk mengolah perasaan, hasrat, nafsu, dan emosi agar dapat membentuk kepribadiannya sesuai nilai-nilai dan pandangan hidup yang terjadi dalam masyarakat. Kebudayaan tidak diterima manusia sebagai warisan, tetapi melalui proses belajar yang terus berlangsung sepanjang hidupnya. Di dalam masyarakat ada nilai-nilai dan norma yang dianggap sebagai bagian dari kebudayaan. Proses internalisasi nilai-nilai dan morma ini akan menentukan apakah seorang individu berhasil dicegah melakukan perbuatan criminal atau tindakan yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku, seperti mencuri, merampok, dan berzinah.
Selain belajar untuk mengenal lingkungan , berpartisipasi didalamnya, dalam proses sosialisasi ini sebenarnya seorang individu juga belajar untuk menghayati kebudayaannya terkait dengan norma, nilai-nilai dan norma yang dianut oleh masyarakat. Apa yang diajarkan dan dikenalkan orangtua kepada anaknya sejak kecil seperti, menghormati orang tua, berlaku jujur, rajin berdoa, rajin belajar, dan sopan saat makan dan berbicara merupakan contoh-contoh sosialisasi.
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengaruh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat. Proses demikian itu bisa disebut dengan istilah sosialisasi, proses sosialisasi itu berlangsung sejak anak ada di dunia dan terus akan berproses hingga mencapai titik kulminasi.
jadi jelaslah sekarang keragaman pemuda dilihat dari kesempatan pendidikannya serta dihubungkan dengan keragaman penduduk dalam suatu wilayah, maka proses sosialisasi yang dialami oleh para pemuda sangat rumit. Sehubungan dengan perkembangan individu pemuda itu sendiri dan dalam rangka melepaskan diri dari ketergantungan pada orang tua, maka pengalaman-pengalaman yang dialainya itu kadang membingungkan dirinya sendiri.

Macam – macam pemuda dan perannya dalam masyarakat
Remaja adalah suatu generasi yang dipundaknya terbebani berbagai macam – macam harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal ini dapat dimengerti karena pemuda diharapkan sebagai generasi penerus, generasi yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya, generasi yang mengisi dan melanjutkan estafet pembangunan.
Di dalam masyarakat, pemuda merupakan satu identitas yang potensial. Kedudukannya yang strategis sebagai penerus cita – cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan bangsanya
1. Jenis pemuda urakan
Yaitu pemuda yang tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan–perubahan dalam masyarakat. Tidak ingin untuk mengadakan perubahan dalam kebudayaan, akan tetapi ingin kebebasan bagi dirinya sendiri, kebebasan untuk menentukan kehendak diri sendiri.
2. Jenis pemuda nakal
Pemuda-pemuda ini tidak ingin, tidak berminat dan tidak bermaksud untuk mengadakan perubahan dalam masyarakat ataupun kebudayaan, melainkan berusaha memperoleh manfaat dari masyarakat dengan menggunakan tindakan yang mereka anggap menguntungkan dirinya tetapi merugikan masyarakat.
3. Jenis Pemuda Radikal
Pemuda-pemuda radikal berkeinginan untuk mengadakan perubahan revolusioner. Mereka tidak puas, tidak bisa menerima kenyataan yang mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka hadapi dan oleh sebab itu mereka berusaha baik secara lisan maupun tindakan rencana jangka panjang asal saja keadaan berubah sekarang juga.
4. Jenis Pemuda Agamis
Pemuda yang dalam setiap tingkah lakunya sehari – hari selalu berpegang teguh terhadap agamanya. Melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Pemuda dalam pandangan Islam
Dalam kaidah bahasa Qurani pemuda atau yang disebut “asy-syabab”didefinisikan dalam ungkapan sifat dan sikap seperti:
1. Berani merombak dan bertindak revolusioner terhadap tatanan sistem yang rusak.
Seperti kisah pemuda (Nabi) Ibrahim. “Mereka berkata: ‘Siapakah yang (berani) melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami? Se¬sungguhnya dia termasuk orang orang yang zalim, Mereka berkata: ‘Kami dengar ada seorang pemuda yang (berani) mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.” (QS.Al¬-Anbiya, 21:59-60).
2. memiliki standar moralitas (iman), berwawasan, bersatu, optimis dan teguh dalam pendirian serta konsisten dalam dengan perkataan.
Seperti tergambar pada kisah Ash-habul Kahfi (para pemuda penghuni gua).“Kami ceritakan kisah me¬reka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda.pe¬muda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambah¬kan kepada mereka petunjuk; dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri, lalu mereka mengatakan: “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, se¬sungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran” (QS.18: 13-14).
3. seorang yang tidak berputus-asa, pantang mundur sebelum cita-citanya tercapai.
Seperti digambarkan pada pribadi pemuda (Nabi) Musa. “Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada muridnya, “Aku tidak akan berhenti (berjalan) sebelum sampai kepertemuan dua buah lautan; atau aku akan ber¬jalan sampai bertahun-tahun” (QS. Al-Kahfi,18 : 60).

Tips menghindarkan remaja dari hal negatif
Menghindari remaja dari hal-hal yang negatif tidak semudah yang kita bayangkan. Meskipun terlihat tidak mudah, tapi sebagai pemilik kehormatan diri tentu akan berjuang keras untuk mengindarinya.
1. Pondasi keimanan yang kuat dan sehat.
Apapun agama kita, menjadi pribadi dengan karakter iman yang kuat dan sehat akan membentengi kita dari pergaulan bebas. Memperkuat iman sangat penting, karena dengan norma agama membantu kita saat kita dalam kelalaian.
2. Memilih teman pergaulan.
Baik atau tidaknya teman kita mempengaruhi pandangan orang lain terhadap diri kita.
3. Menjaga hubungan baik dengan kedua orang tua.
Ridho Allah terletak pada ridhonya orang tua. Kalau orang tua memberikan nasehat yang baik maka wajib diikuti, jika nasehat yang diberikan menentang apa yang telah diperintahkan oleh Allah maka tidak wajib diikuti.
4. Hindari mendengarkan dan menyaksikan hal-hal negatif.
Terbiasa mendegarkan dan menyaksikan hal bisa memancing kita dan cenderung untuk meniru secara sadar maupun tidak.
5. Hindari pembicaraan yang mengarah kepada hal negatif.
Lekas hindari dan ambil topik lain yang lebih baik untuk dibicarakan.
6. Untuk orang yang sudah mampu dan memiliki hasrat agar segera menikah. Carilah pasangan yang sekufu’ dan segera saja menikah. Jika belum ada pasangan yang cocok, harus selalu menahan hasrat bagaimanapun juga.

Cara mengatasi pergaulan bebas.
Banyak orang menilai, salah satu sebab munculnya pergaulan bebas ini dikarenakan efek industri televisi dan film. Melalui media tersebut nilai-nilai ketimuran sudah hilang, tergantikan dengan kiblat kebudayaan barat yang terus menerus dijadikan patokan untuk diikuti oleh remaja kita. Hal ini tentu sangat mengkhawatirkan, bagaimana nasib bangsa ke depan kalau budaya ketimuran sudah hilang.
Nah, ada beberapa upaya serius yang bisa dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut. Berikut cara mengatasi bergaulan bebas ini:
1. Menanamkan Nilai Ketimuran
Kalangan remaja kita kebanyakan sudah tak mengindahkan lagi akan pentingnya nilai-nilai ketimuran. Tentu saja nilai ketimuran ini selalu berkaitan dengan nilai Keislaman yang juga membentuk akar budaya ketimuran.
2. Nilai yang bersumberkan pada ajaran spiritualitas agama ini perlu dipegang.
Termasuk meningkatkan derajat keimanan dan moralitas pemeluknya. Dengan dipegangnya nilai-nilai ini, harapannya mereka khususnya kalangan muda akan berpikir seribu kali untuk terjun ke dunia pergaulan bebas.
3. Mengurangi Menonton Televisi
Televisi idealnya bisa menjadi sarana mendapatkan informasi yang mendidik dan bisa meningkatkan kualitas hidup seseorang. Namun, kenyataannya, saat ini harapan itu sangat jauh. Televisi kita terutama stasiun televisi swasta, mereka lebih banyak menampilkan acara hiburan, maupun sinetron-sinetron yang menawarkan nilai-nilai gaya hidup bebas, hedonis.
Begitu juga beragam tayangan infotainment yang kadang menayangkan acara perselingkuhan, sex bebas di kalangan artis. Dengan demikian, kisah pergaulan bebas bukan menjadi hal yang tabu lagi. Makanya, tak ada langkah yang lebih manjur selain mengurangi menonton televisi ini karena lambat laun otak akan teracuni oleh nilai-nilai yang sebenarnya sangat negatif.
Untuk mendapatkan informasi, kalangan muda bisa mengalihkan perhatian dengan membaca koran, majalah maupun buku-buku. Pekerjaan yang agak berat memang, tapi jauh lebih produktif daripada kebanyakan menonton televisi yang tidak jelas dan cenderung merusak akal sehat pikiran.
4. Banyak Beraktivitas Secara Positif
Cara ini menurut berbagai penelitian sangat efektif dijalankan. Pergaulan bebas, biasanya dilakukan oleh kalangan muda yang banyak waktu longgar, banyak waktu bermain, bermalam minggu. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, mengalihkan waktu untuk kegiatan lewat hal-hal positif perlu terus dikembangkan.
Misalnya dengan melibatkan anak muda dalam organisasi-organisasi sosial, menekuni hobinya dan mengembangkannya menjadi lahan bisnis yang menghasilkan, maupun mengikuti acara-acara kreatifitas anak-anak muda. Dengan demikian, waktu mudanya akan tercurahkan untuk hal-hal positif dan sedikit waktu untuk memikirkan hal-hal negatif seperti pergaulan bebas tersebut.
5. Sosialisasi Bahaya Pergaulan Bebas
Di kalangan muda, pergaulan bebas sering dilakukan karena bisa jadi mereka tidak tahu akibat yang ditimbulkannya. Seperti misalnya penyakit kelamin yang mematikan. Nah, sosialisasi hal ini. Informasi-informasi mengenai bahaya yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas ini perlu terus disebarkan di kalangan muda.
Harapannya, mereka juga punya informasi sebagai bahan pertimbangan akal sehatnya. Jika informasi tersebut belum didapatkan ada kemungkinan mereka akan terus melakukan pergaulan bebas semau mereka. Tapi, kalau informasi sudah didapatkan tapi mereka tetap nekad melakukan itu persoalan lain lagi. Sepertinya perlu ada penanganan khusus, apalagi yang sudah terang-terangan bangga melakukan pergaulan bebas.
6. Menegakkan Aturan Hukum
Bagi yang bangga tersebut, tak ada hal lain yang bisa menghentikan selain adanya perangkat hukum dan aturan hukum yang bisa menjeratnya. Setidaknya sebagai efek jera. Yang demikian harus dirumuskan dan dilaksanakan melalui hukum yang berlaku di negara kita. Langkah ini sebagai benteng terakhir untuk menyelamatkan anak-anak muda dari amoralitas karena perilaku pergaulan bebas yang lambat laun otomatis akan merusak bangsa ini.
7. Munakahat
Munakahat atau menikah. Cara ini efektif sekali. Kalau masih belum bisa, cara lain adalah dengan berpuasa. Inilah yang ditawarkan oleh Islam sebagai salah satu solusi atas pergaulan bebas.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi adanya pergaulan bebas khususnya di kalangan remaja. Usaha-usaha untuk pencegahan sudah semestinya terus dilakukan untuk menyelamatkan generasi muda kita. Agar lebih bermoral, agar lebih bisa diandalkan untuk kebaikan negara ke depan.
Semoga berguna. Wassalam..
READ MORE - REMAJA DAN PERGAULAN BEBAS SERTA SOLUSINYA
READ MORE - REMAJA DAN PERGAULAN BEBAS SERTA SOLUSINYA

Wednesday, 2 March 2011

RPU






jarak vila bukit tidar ke lokasi RPU = 17.8 km (11.1 miles)

Lokasi RPU Rapi Wilayah 31 Kota Malang




Persiapan



MAS ARDY "KENTHUNG SURINDU" DAN MAS RAIMON (RA MONITOR) "SUGONDRONG PREMAN JABUNG" nyiapin alat pancing


AWAKU REK........ MELASSSSSSS
READ MORE - RPU
READ MORE - RPU

Tuesday, 1 March 2011

analisa FBI

in merupakan analisa FBI untuk membandingkan foto Kianom dan Kiboy
READ MORE - analisa FBI
READ MORE - analisa FBI

Monday, 28 February 2011

reuni keluarga "ki"


ini foto reuni keluarga "ki" anggota RAPI Wilayah 31 Kota Malang di NGENEP, Kr. Ploso Kab. Malang, Jawa Timur, Indonesia, Asia Tenggara
READ MORE - reuni keluarga "ki"
READ MORE - reuni keluarga "ki"

Tuesday, 22 February 2011

Core Repeater 2 meter Band


skema core sederhana untuk repeater 2 meter band
READ MORE - Core Repeater 2 meter Band
READ MORE - Core Repeater 2 meter Band

Saturday, 12 February 2011

DAFTAR ANGGOTA RAPI KOTA MALANG

DAFTAR ANGGOTA RAPI DAERAH 13 JAWA TIMUR
WILAYAH 31 KOTA MALANG
TAHUN 2010

No. CALL SIGN NAMA ANGGOTA ALAMAT ANGGOTA

1 JZ13 ACO Paul Ervin Suparman Perum Dinas LPW RD-4 Kebonsari
2 JZ13 AZY Suprayogi Jl. D. Sentani Tengah III H3B/35
3 JZ13 BBQ Drs. Djoni Tri Handoko PBI N 5/9
4 JZ13 CWX Bhaskara Adi Jaya Jl. PBI Tengah X No. 27
5 JZ13 DLM Mudji Suhardjo Karanglo Indah T 21 Malang
6 JZ13 DLQ Johnson Henry Jl. Pasar Besar No. 139 B
7 JZ13 DLX Arif Mariyono Jl. Tenaga 2 B Blimbing
8 JZ13 DR Wahono Drajad Setyono Jl. Diponegoro No. 15 Klojen
9 JZ13 DXO Subiyanto Jl. Supriyadi 6/2402 - Sukun
10 JZ13 DXU Totok Mudjiarto Jl. M. Pandjaitan IV/16
11 JZ13 EMU Markum Jl. Trunojoyo No. 24 Klojen
12 JZ13 EVN Suhartono Jl. Ry. Madyopuro 11/B 39 Kd. Kandang
13 JZ13 FEB Tjen Handy W. Jl. Setiabudi 6
14 JZ13 FEN Achmad Chuzaeni Jl. Mayjen Sungkono Kd. Kandang
15 JZ13 FG F.X. Sugeng W.N Jl. Buring 5 Malang
16 JZ13 FMF Sudarsono Effendy Jl. Danau Sentarum 11/1 - Sawojajar
17 JZ13 FMK Drs. Tedjo Marjuki Jl. Teluk Semangka No. 7 Blimbing
18 JZ13 FXG Eduardus Ganie Soesatio Jl. JA. Suprapto 79 - Klojen
19 JZ13 FXR Agus S. Jl. Panji Suroso 9
20 JZ13 FXS Suwarno Jl. Kedawung IX/28A
21 JZ13 GGC R. Harry Murdianto Jl. Kol. Sugiono V / 3 Mergosono
22 JZ13 GGO Purnadi Barisan RT-14/RW-02 Arjowilangun
23 JZ13 GGP Rekso Udroto Madyopuro III/33
24 JZ13 GGW Budi Rudito Tri Nugroho Danau Kerinci V/G6D 13 Sawojajar
25 JZ13 GPH Rini Ruliyah Jl. Ciliwung II / 11 C
26 JZ13 GPO Tjahjo K. Jl. Tenaga Timur 6
27 JZ13 GPS Widijah Retno. W Jl. D. Paniai Terusan V/H-7E
28 JZ13 GPT FN. Susilo Jl. Hamid Rusdi Timur VII/29 Blimbing
29 JZ13 GGW Budi Rudito Tri Nugroho Jl. D. Kerinci V/G6D-13
30 JZ13 HHH YV. Endang Purnomowati BcIP, SH Perumdin LPW RT-05/RW-02 Sukun
31 JZ13 HHJ Josef Djojo Hadi K. Jl. Kendang 5 Ps. Candi Sukun
32 JZ13 HHK A. Azis M, SH, MM Jl. Tlogojoyo IV/56
33 JZ13 HHR Anang Nur Asianto Jl. Teluk Cendrawasih 155
34 JZ13 HHS Soebagio Tjahjono Jl. Pasar Besar 149
35 JZ13 HMX Bagus Hadi. S, SE, MM Jl. Trs Bendungan Sigura-gura F66
36 JZ13 HMZ Drs. Noeryanto, MM Jl. Rinjani No. 22 Klojen
37 JZ13 JLB Eddie Hariyanto Jl. Untung Suropati Sel II/47
38 JZ13 JLF Hendro Purnomo Rahardjo Jl. L.Adi Sucipto 170
39 JZ13 JLG L. Adi Tjondro Jl. Gading Pesantren 3/14
40 JZ13 JLH Lukman Kosoema Jl. Candi Jago 23
41 JZ13 JLJ Pramudija Soetantijo Jl. Kenikir 10
42 JZ13 JLK Liman Jaya Jl. Panji Suroso 6
43 JZ13 JLL Soetopo Soeprapto Jl. Ngantang 35
44 JZ13 JLS Solih Kusaeri Jl. Ter. Piranha Atas 14 Blimbing
45 JZ13 JYD Tri Pudji Hastono Jl.P. Sudirman E-19
46 JZ13 JYL Yulianto Kel. Sumbersari IV/ 268 A
47 JZ13 JYU Edy Kusmajaya Jl. Pisang Agung III/12 Sukun
48 JZ13 JYV Drs. Bambang Siswoko Jl. Bareng Tengah V / 718
49 JZ13 KLA Didik Suhartono Jl. D. Semayang IV E2 D9
50 JZ13 KLB Dewi Kholifah Jl. Laksda Adisucipto Gg. 22A-29B Blimbing
51 JZ13 KLC Mustofa AF Jl. Raya Cemorokandang 13
52 JZ13 KLD Ledy Agus Herwanto Perum Asabri A-4 F/41 Sawojajar
53 JZ13 KLE Sigit Wiyono Asrama LPW Blok E No. 1 Sukun
54 JZ13 KLJ Joko Hardiyanto Jl. Teluk Pelabuhan Ratu 110 Blmg
55 JZ13 KLM M. Sukriyanto Jl. Sumpil I No. 36D Blimbing
56 JZ13 KVG Adji Asrama Skodam V Braw / Gg. 2
57 JZ13 KVJ Suheriyanto Kemirahan 1A 23 Blimbing
58 JZ13 KVK Galih Mehendra Kusuma Jl. Candi Mendut IV / 4 Blimbing
59 JZ13 KVO Soebandi Tjipto Raharjo Jl. Pulau Sayang 23 Klojen
60 JZ13 KVY Imam Surojo Bend. Sigura-gura No. 7
61 JZ13 KXC Drs. Abdurrochim Jl. Selorejo No. 57
62 JZ13 KXI Supriono Jl. Ranugranti 35 - Sawojajar
63 JZ13 KXL M. Abd. Ghoffar Jl. Kasin Jaya 1/52 - Sukun
64 JZ13 KXU Ir. Joko Susilo Utomo. MS Jl. Bango No. 35 Blimbing
65 JZ13 LJB dr. Pri Hardjito Perum Lembah Dieng G-1 / 11
66 JZ13 LJC Markus Samiadi E.W. Dsn. Barisan RT-01/RW-01 Arjowilangun
67 JZ13 LJN H. Moch. Harun Jl. Gadang 11 / 24
68 JZ13 LJU Bambang Rudiyanto Jl. Cakalang 42 Blimbing
69 JZ13 LNF Harjono Jl. Polowijen 1 / 42 Blimbing
70 JZ13 LNG Ir. Herry Subagiadi. MSc Jl. Pandan No. 8
71 JZ13 LNH Dwi Utomo Griya Asri P-6 Jambangan
72 JZ13 LNL Badrotul Munir Jl. Danau Maninjau B2-F6 Sawojajar
73 JZ13 LNM Fery Miftakhul Fahmi Jl. Bauksit No. 17
74 JZ13 LNR Tri Agus Zunanto Jl. Wonorejo No. 88 Kedung Kandang
75 JZ13 LNV Sugeng Riyadi, SH Jl. Danau Bratan Timur IIF-17
76 JZ13 LNY Ari Priyono, SH Jl. Danau Bratan Timur IIF RT-05/RW-11
77 JZ13 LXH Saiful Hikmah Villa Bukit Tidar A-4/24
78 JZ13 LXJ Uja Rafi, ST Vila Bukit Tidar
79 JZ13 LXM Sukiran Jl. Danau Maninjau Dalam III B2 D36
80 JZ13 LXN Sugeng Hariyadi Jl. Patimura X/156
81 JZ13 LXO Sunardi Jl. Tlogo Indah I/9A Tlogomas
82 JZ13 LXP Suyono Jl. Joyo Tambaksari No. 89A
83 JZ13 LXQ Hariono Jl. Sanan X/72
84 JZ13 LXR Hariadi Jl. Joyo Tamansari No. 79
85 JZ13 LXS Heri Antoko Jl. Kertosariro No. 65
86 JZ13 LXT Faried Dwi Chandra Jl. MT. Haryono XA/1073 Dinoyo
87 JZ13 LXU Latif Wahyudi Jl. Joyo Tamansari No. 78
88 JZ13 LXV Mulyo Bintarto Jl. Tlogo Indah II/56
89 JZ13 LXX Prawoto Jadi Waluyo Jl. Lakon 2 Pisang Candi - Sukun
90 JZ13 LXZ Djayana Kel. Gadang Kec. Sukun
91 JZ13 MFE Harianto Sunaryo Jl. Taman Borobudur Barat 17
92 JZ13 MLY Rudy Kurniato Jl. Cakalan 282
93 JZ13 MMA Ir. Nusa Patriota Bandulan Permai C 39
94 JZ13 MMH Sembodo Kresno Yuwono Jl. Selat Sunda II D3/47
95 JZ13 MMJ Hadarsono Jl. Gadang VI / 5
96 JZ13 MMM Hani Dwi Yulianingsih, SH VBT A3/509 Lowokwaru
97 JZ13 MMP M. Mujtabah, SE VBT A3-34 Lowokwaru
98 JZ13 MMQ Yudhi Jl. MT. Haryono IV/816 Lowokwaru
99 JZ13 MWA Dody Widadi Priyona Jl. MT. Haryono 8 B / 1031 Lowokwaru
100 JZ13 MWD Farid Zainul Mustofa Jl. Joyosuko Timur 18 B Lowokwaru
101 JZ13 MWE R.Hermawan BMW Jl. Loncat Indah No. 7 Lowokwaru
102 JZ13 MWF Rokhmat Basuki, S.Pd Jl. Joyo Suko Timur 18 Lowokwaru
103 JZ13 MWG Yohan Rachmawan Jl. Simp. Candi Panggung N0. 120
104 JZ13 MWI Nurdin Rusdiansyah Jl MT. Haryono Gg. 17 No. 37 Lowokwaru
105 JZ13 MWK Fuad Hadiatullah Jl. Jyosuko Timur 18 B Lowokwaru
106 JZ13 MWL Indra Kembang Kertas 20 Jatimulyo
107 JZ13 MWQ Budi Alexander Suwono Jl. Sulfat Agung 8/50 Blimbing
108 JZ13 MWT Joudie Stefanus Wuisan Pondok Blimbing Indah F2 No. 14
109 JZ13 MWU Endro Sariatmoko Jl. Pelabuhan Tanjung Perak 211 Sukun
110 JZ13 MWV Riyanto Jl. Pelabuhan Tanjung Priuk No. 4 Sukun
111 JZ13 MWW Bambang Priyo Utomo, Drs. B.Sc Jl. Puncak Cengkeh No. 02 Lw.Waru
112 JZ13 MWY Hasyim Asyari Jl. KH. Asyari No. 91
113 JZ13 MWZ Hadi Purnomo Jl. Teratai Indah Cempoko Mulyo
114 JZ13 NAR Eko Pujiantoro Jl. Teluk Pelabuhan Ratu
115 JZ13 NAO Tjahjana. T Jl. Mahakam No. 35 Klojen
116 JZ13 NBA Syamsul Arifin Jl. Sampurna 19 Kedungkandang
117 JZ13 NJN Sujono Polowijen I/ 19
118 JZ13 NJP Ida Kade Qumber Jaaya Jl. Danau Tursiah I C.5 N0. C.3
119 JZ13 NJX Drs. Eko Agus P. Perum Griya Husada Rt. 01/12
120 JZ13 NLB Ketut Sugiharto, SH.
121 JZ13 NLD Baiti Al-Muhiyawati Jl. Joyosuko No. 19 Merjosari
122 JZ13 NLF Bagus Rahmat Mahardika Jl. Raya Brantas 11
123 JZ13 NLJ Andrias Lutfi Susiyanto Puri Cempaka Putih
124 JZ13 NLK Imam Efendy, Drs. MM Jl. Ikan Piranha No. 216
125 JZ13 NLL Yunus Ainur Rofik Jl. Danau Ranau VI
126 JZ13 NLN Mochamad Slamet Jl. Letjen Sutoyo No. 154
127 JZ13 QF Stanley Wibisono Jl. Brigjen S. Riadi No. 45-I
128 JZ13 V V Vinidyah Putri MDA, SH Perum Din LP Wanita RD-4 Sukun
READ MORE - DAFTAR ANGGOTA RAPI KOTA MALANG
READ MORE - DAFTAR ANGGOTA RAPI KOTA MALANG

Monday, 7 February 2011

SELAMAT

SEGENAP PENGURUS
RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA
WILAYAH 31 KOTA MALANG
MENGUCAPKAN


SELAMAT DAN SUKSES ATAS JALANNYA MUSYAWARAH KE 5
RADIO ANTAR PENDUDUK INDONESIA
WILAYAH 06 GRESIK
TANGGAL 6 FEBRUARI 2011

DAN

SELAMAT ATAS TERPILIHNYA
BPK. JUYANA (ACOK)
JZ 13 BLO

SEBAGAI KETUA TERPILIH
RAPI WIL. 06 GRESIK
READ MORE - SELAMAT
READ MORE - SELAMAT

  © Free Blogger Templates Skyblue by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP